Search? ketik disini..

Jumat, 20 Agustus 2010

Keindahan yang memperlihatkan hal magis kepadaku.. berenang melalui rerumputan kering yang basah di atas danau.
awan kelabu diperhitungkan, diusir melalui kawanan domba yang sedang memuaskan diri di danau itu. tampaklah keindahan yang kembali membuatku tercengang. memberikan kesan bahwa hidup itu nyata. hal itu tak kelabu, hal itu tak cerah tapi hanyalah sebuah titik hitam yang terlihat dari sekian banyak cahaya. yah. bahkan didalam terang sekalipun aku mendapat kegelapan. dan didalam kegelapan itu pula aku mendapat cahaya keluar.. cahaya magis, kembali memuaskan diri. mempesonakan sepasang mata yang ranum menatap nya..

aku keluar dan mendapatkan kepalaku sakit. raksasa dalam kepalaku ingin keluar menyeret sepertiga berat tubuhku. melelh dan kemudian mati. Bagaikan kebodohan yang dikejar dan kepintaran yang menguasai.. aku pun tak mengerti artinya sebagai kawan dan lawan.

empty..

serasa batu menghambat pergerakan darah dalam urat nadimu..
serasa parasit menghisap seluruh persediaan darahmu..
pahit dalam kenangan dan menghilang dalam keterpurukan yang semakin menjadi.
aku bertanya, patutkah aku? ataukah memang salahku?
tak dianggap dan hanya menjadi sebuah kebodohan yang tak terlupakan.
aku tak ingin membenci karena aku tak ingin dibenci.
untuk ini tak ada kata tak pantas, yang ada maukah kau mendengarkanku?
kau lah saudaraku tapi kau tak mengerti aku.
kali ini kebodohan memang merajai pikiranmu, dan kebanggaan bodoh menguasai pikiranmu
siapakah kau, aku dan semua orang ini?
tak kah kau pikir itu sama..
ya, bagaikan batu yang menhambat peredaran darah dalam urat nadimu dan nadiku,
bagaiakan parasti kau menghisap semua kepercayaanku dan menghancurkan impian yang telah kubuat dari janji yang datang dari mulutmu..
maaf, kali ini kau bukanlah siapa-siapa. kau telah menjual harga dirimu semurah apel busuk di pasar lembab..
dan itulah KAU...